Jumat, 23 Desember 2016

'Om telolet om' pengertian

OM TELOLET OM

'Om telolet om' adalah sebuah teriakan yang biasa diucapkan oleh anak-anak di pinggir jalan ketika sebuah bus melintas dengan harapan sopir akan membunyikan klakson yang unik. "Telolet telolet," begitu bunyinya.
Ini mendadak jadi populer Selasa (20/12) malam setelah berbagai DJ terkenal mencuitkannya. Tapi sebelum itu, video-video lucu memperlihatkan orang-orang dewasa meminta 'telolet' ke supir bus sudah lebih dulu viral di Facebook. Tampaknya ada tren 'telolet challenge' dan 'demam telolet' yang sudah beberapa pekan menggerilya dari satu akun ke akun lain.
Dalam video-video yang memancing tawa itu, terlihat ekspresi kegembiraan tersendiri ketika Anda berhasil meminta supir membunyikan klakson dengan lambaian tangan dan teriakan, "Om telolet ommmmmm!" beramai-ramai.
'Om telolet om' adalah sebuah teriakan yang biasa diucapkan oleh anak-anak di pinggir jalan ketika sebuah bus melintas dengan harapan sopir akan membunyikan klakson yang unik. "Telolet telolet," begitu bunyinya.
Ini mendadak jadi populer Selasa (20/12) malam setelah berbagai DJ terkenal mencuitkannya. Tapi sebelum itu, video-video lucu memperlihatkan orang-orang dewasa meminta 'telolet' ke supir bus sudah lebih dulu viral di Facebook. Tampaknya ada tren 'telolet challenge' dan 'demam telolet' yang sudah beberapa pekan menggerilya dari satu akun ke akun lain.
Dalam video-video yang memancing tawa itu, terlihat ekspresi kegembiraan tersendiri ketika Anda berhasil meminta supir membunyikan klakson dengan lambaian tangan dan teriakan, "Om telolet ommmmmm!" beramai-ramai. 

Hingga berita ini ditulis, 'om telolet om' sudah disebut 445.000 kali di Twitter (menjadi salah satu topik populer dunia) dan juga disinggung lebih dari 80.000 kali di Facebook.
"Fenomena Om telolet Om membuat saya gembira karena ternyata masih banyak orang asik di dunia ini. Seneng ya seneng aja gituuuu.....," cuit fotografer @arbainrambey.
"Indonesia giving the world the best meme to close 2016 in the best possible way. OM TELOLET OM," kata yang lain. (red- Indonesia memberikan meme terbaik untuk menutup tahun 2016 dengan cara yang paling keren. OM TELOLET OM!)
Lainnya memberi peringatan serius. "Jangan sampai om telolet om diklaim oleh negara tetangga maka dari itu om tolong om @jokowi jadikan tanggal 21/12 sebagai libur hari telolet nasional."

SIAPA YANG PERTAMA

Zaenal Arifin dari Bismania Community mengatakan bahwa bunyi klakson telolet sudah mulai terdengar satu dekade lalu. Klakson itu tidak spesifik dimiliki oleh jenis bus tertentu, melainkan hasil modifikasi yang dilakukan perusahan otobus (PO) "Awalnya tiga corong, kemudian ada yang empat corong (lubang suara angin), bahkan ada yang enam lubang yang kemudian bunyinya dimodifikasi sesuai kreativitas," katanya. "Konsepnya seperti nada dering monophonic ponsel, lagu-lagunya ondel-ondel, lagunya 'Jablay' Titi Kamal."
Dia mengklaim bahwa kebiasaan meminta klakson itu dimulai dari kebiasaan para penggemar bus yang sering memotret bus. "Sebagai balasan, supir bis biasanya kasih dim atau kasih klakson."
Adalah perusahaan otobus Efisiensi yang pertama mempopulerkan klakson telolet tersebut, kata Zaenal.
Manajer Komersil PO Efisiensi Syukron Wahyudi menceritakan bahwa sekitar 10 tahun lalu pemiliknya, Teuku Eri Rubiansah, pergi ke Arab Saudi dan mendengar bunyi klakson yang unik.
"Mendengar suara klakson di sana berbeda, dia memutuskan membeli untuk bisnya. Khususnya di bus reguler dari Cilacap Jogja, Purwokerto - Jogja, dan Purbalingga - Jogja."
Tapi awalnya klakson ini ternyata malah direspons negatif karena suaranya yang dinilai terlalu keras. Sampai-sampai, pihak PO meminta sopir-sopir mereka tidak membunyikan klakson itu di tempat-tempat tertentu karena masyarakat tidak terima dengan bunyi itu, cerita Syukron.
"Mulai disukai tiga empat tahun terakhir karena mulai banyak PO-PO yang juga menggunakan. Di beberapa daerah tertentu malah orang-orang minta klaksonnya dibunyikan. Kita merasa bangga juga, karena bisa dibilang kita yang pertama yang pakai klakson tiga corong."

om tolelot om mendunia

 OM TELOLET OM

Fenomena 'om telolet om' dan 'bus telolet' menjadi trending topic dunia. Asal-usul dan arti kata telolet jadi buah bibir warga Indonesia, bahkan dunia.

Awalnya, musisi ternama seperti DJ Snake, DJ Zedd, bahkan DJ Martin Garrix bercuit lewat Twitter dengan menuliskan kalimat fenomenal tersebut. DJ Snake, DJ Zedd, dan DJ Martin Garrix bahkan mempertanyakan arti telolet dengan memposting "What is Om telolet Om?"

Lantas, dari mana asal kata telolet tersebut? Ketua Bismania Community Arief Setiawan punya jawabannya.

Ia menjelaskan, bunyi telolet yang merepresentasikan klakson bus justru muncul pertama kali bukan di Indonesia, melainkan Timur Tengah. Bunyi itu digunakan untuk mengusir unta yang kerap berada di jalanan.

Kemudian, ada seorang pengusaha yang mendengar bunyi khas tersebut dan membawa 'pulang' ke Indonesia untuk digunakan sebagai klakson bus. "(Bunyi) telolet itu justru aslinya dari Timur Tengah untuk ngusir unta. Di Arab kalau enggak salah. Kemudian setahu saya dulu ada pengusaha, dengar suara itu dipasang di busnya. Tapi waktu itu kan belum banyak yang pakai telolet. Belum jadi viral kan," kata Arief , Kamis (22/12/2016).

Meski baru-baru ini kata telolet populer dari wilayah Jawa, tapi menurutnya asal kata tersebut bukan dari bahasa Jawa. "Itu bukan dari bahasa Jawa. Suaranya saja yang bunyi telolet dan unik," urai Arief.

Kata telolet menjadi viral baru sekitar dua tahun belakangan ini dan dipopulerkan justru oleh anak-anak sekolah. Sebelumnya, mereka tidak menyebut kata telolet untuk meminta sopir membunyikan klakson.

"Yang minta telolet itu anak-anak yang mau sekolah. Dulu sih malahan mereka bilangnya 'om klakson om'," ungkapnya.

Arief menjelaskan, di kalangan pecinta bus sendiri, kata tersebut juga sebelumnya tidak terlalu populer dibanding bunyi lainnya. "Baru-baru ini aja kok telolet ramainya. Sebelumnya ada juga klakson bunyinya sreng sreng. Cuma kan enggak banyak yang tahu," imbuh Arief.